Mencicipi aKin Toronto: Ketika MasterChef Bertemu Ilmu Kimia dan Bumbu Asia
AKIN: Restoran yang Bikin Dompet “Jantungan” tapi Lidah “Ketagihan”
Siapa di sini yang suka makanan Asia tapi bosan dengan menu itu-itu saja? Nah, di Toronto, Kanada, ada satu restoran yang namanya simpel: aKin. Tapi, jangan tertipu oleh kesederhanaan namanya, karena pengalaman makan di sini jauh dari kata biasa.
Restoran aKin ini adalah ‘anak nakal’ hasil kolaborasi dua otak jenius di dunia kuliner: Eric Chong, pemenang MasterChef Canada Season 1 (yang dulunya insinyur kimia—sudah terbayang kan betapa njlimet masakannya?), dan mentor legendarisnya, Chef Alvin Leung (si ‘Demon Chef’ dengan bintang Michelin). Intinya, ini adalah tempat di mana skill MasterChef berpadu dengan ilmuwan gila yang doyan ngoprek resep kuno.
Blind Tasting Menu: Makan Enak Sambil Main Tebak-tebakan
Aturan main di aKin ini lumayan bikin deg-degan: mereka cuma menyajikan Blind Tasting Menu 10 course. Ya, kamu datang, duduk manis, bayar (siap-siap dompetmu bergetar karena harganya premium!), dan kamu tidak tahu apa yang akan kamu makan selanjutnya.
Ini bukan cuma makan malam, ini adalah pertunjukan seni kuliner yang durasinya bisa 2,5 sampai 3 jam. Filosofinya adalah kejutan total, seperti menonton film tanpa membaca sinopsisnya.
Bayangkan: Pelayan datang, menyajikan satu sendok kecil berisi bola cairan. Mereka bilang: “Ini adalah Hot Pot.” Hot Pot? Yang biasanya dimakan bareng-bareng di panci besar dengan kuah mendidih itu? Ternyata, Chef Eric berhasil mengemas esensi Hot Pot (kuah mala pedas, daging Iberico lembut, dan konjac) ke dalam satu suapan molekuler yang meledak di mulut. Rasanya? Boom! Enak banget, tapi kok ya hot pot segede biji kelereng? Ini namanya menantang konsep makan kita.
Gimik atau Jenius? Kisah Makanan Warisan yang “Disulap”
Menu di aKin ini banyak terinspirasi dari masakan Asia tradisional, terutama Hong Kong, Malaysia, Singapura, dan sedikit sentuhan Jepang, yang kemudian ‘dipelintir’ habis-habisan dengan teknik modern (baca: teknik molecular gastronomy yang suka bikin mata melotot).
1. Congee Versi Transparan
Congee (bubur nasi Tiongkok) biasanya kental dan hangat. Di aKin, kamu bisa menemukan youtiao (cakwe) yang dibuat transparan seperti kaca, lalu di atasnya ditaruh congee purée. Ini adalah tribute Chef Eric pada kakeknya, seorang koki dim sum otodidak. Tapi, jujur saja, melihat cakwe bening itu rasanya kayak: “Ini beneran makanan, atau aku harus segera periksa mata?”
2. Laksa Mewah Lobster Nova Scotia
Jangan lupakan hidangan Laksa. Menu yang biasanya kita temukan di warung kaki lima dengan harga bersahabat, di sini disajikan dengan lobster Nova Scotia (seafood premium dari Kanada) dan silver needle noodles buatan tangan yang buttery. Kuahnya kental dengan asam manis tamarind yang kaya rempah. Ini adalah “Laksa Sultan” yang bisa membuat lidahmu bersorak kegirangan sambil berpikir, “Mungkin aku harus sering-sering jadi Sultan.”
3. Chocolate Porcelain: Dessert yang Terlalu Cantik
Penutupnya pun tidak kalah heboh. Ada Chocolate Porcelain, dessert yang penampilannya seperti piring keramik biru putih antik (Porcelain Tiongkok), tapi ternyata itu dark chocolate mousse dengan kalamansi dan sponge cokelat. Rasanya mewah, disajikan dengan sorbet makgeolli (anggur beras Korea) yang dingin. Saking cantiknya, kamu akan bingung: “Ini dimakan, atau dipajang di lemari kaca?”
aKin: Lebih dari Sekadar Restoran Mahal
Makan di aKin memang bukan untuk dompet tipis. Namun, para food reviewer sepakat, ini adalah pengalaman yang sebanding dengan harga yang kamu bayar. Ini moranfamilyrestaurant.com tentang narasi, tentang perjalanan hidup Chef Eric Chong yang dituangkan di atas piring. Setiap suapan punya cerita, dari masa kecilnya di Malaysia hingga latar belakangnya sebagai insinyur kimia.
Jadi, kalau kamu ada kesempatan mampir ke Toronto dan ingin merasakan bagaimana rasanya makan makanan Asia yang “dirasuki” ilmu sains, aKin adalah tempatnya. Siapkan hati (untuk kejutan rasa) dan dompet tebal (untuk tagihan). Kamu dijamin akan keluar dengan perut kenyang, pikiran terkejut, dan banyak cerita heboh untuk dibagikan.
Pertanyaannya: Berani coba Hot Pot satu suapan?

